Yohannes Simamora's Weblog

In regione caecorum rex est luscus.

Author Archive: Yohannes S.M. Simamora

Bagaimana Menyimpan Gambar Beresolusi Tinggi dalam Berkas Berukuran Minimum

Beberapa bulan yang lalu,  salah seorang mentor saya mengritik gambar-gambar presentasi saya yang tidak jelas. Gambar-gambar  berformat *.png tersebut langsung diimpor dari program simulasi yang saya tulis dalam Scilab.  Beliau betul. Walau lumayan jelas pada dokumen atau pada layar TV LED, namun angka dan huruf pada gambar tampak kabur ketika ditampilkan di layar menggunakan LCD projector. …

Continue reading

Selamat Bekerja, Signor Conte

Luciano Spalletti akhirnya dipecat beberapa hari setelah “sukses” mengantarkan Nerazzuri merebut tiket terakhir Serie A untuk berlaga pada Liga Champions  2019/2020.  Lalu, rumor yang telah beredar sekian bulan pun akhirnya menjadi kenyataan: manajemen Inter resmi menujuk Antonio Conte sebagai pelatih kepala Inter pada hari Jumat, 31 Mei 2019. Seperti sebagian Interisti lainnya, saya menyambut kehadiran Conte …

Continue reading

Inter 2018/2019: Merayakan Kesemenjanaan…Sekali Lagi

Demi bangun pada Senin pagi, saya terpaksa melewatkan partai Napoli vs Inter dini hari tadi (20/5-2019 WIB). Saya langsung mengecek LiveScore  begitu terjaga: Napoli 4-1 Inter. Kecewa namun tak terkejut, hal pertama yang terlintas di benak saya adalah “Inter for being Inter”. Setelah giornata 37 ini, Handanovič dkk bertengger di peringkat empat dengan raihan poin …

Continue reading

Ketika Ben Shapiro “Gets Destroyed”

Entah berapa jam sudah waktu yang saya habiskan untuk menikmati unggahan Youtube kuliah umum Ben Shapiro di kampus-kampus Amerika Serikat dan Kanada. Saya juga antusias menyaksikan dialog Ben dengan Jordan Peterson, Dave Rubin, dan Joe Rogan; otot-ototan-nya dengan Piers Morgan; dan beberapa wawancara ketika dia menjadi narasumber. Ya, Ben adalah komentator konservatif favorit saya. Cara bos …

Continue reading

Klaim Kebenaran

Facts don't care about your feelings. — Ben Shapiro (@benshapiro) February 5, 2016 Klaim-klaim Kebenaran Setiap orang memerlukan jawaban ketika pertanyaan 5W1H (what, who, when, where, why, dan how) muncul dalam kehidupannya. Pertanyaan tersebut boleh jadi bersifat praktis, namun mungkin juga teoretik-filosis. Jawabannya dapat merupakan turunan dari inti sistem keyakinan (termasuk agama), pengetahuan teoretik, pengetahuan …

Continue reading

Dalam Kenangan: Badrus Syamsi

“Ealah, sik duwuran IPK-ku tibakno [ternyata IPK saya masih lebih tinggi]”, komentar Badrus Syamsi ketika melihat IPK 2.40 di transkrip S1 saya, suatu hari di Sekber Unit Kegiatan Mahasiswa ITS, lebih dari enam belas tahun yang lalu. Mungkin dia iri karena saya lulus lebih awal dari dia. Badrus dan saya seangkatan di Teknik Fisika ITS …

Continue reading

Inter 1-0 Napoli: Kemenangan Semu, Kekalahan pada Rasisme

“Malam yang indah ini memberi warna-warni lambang kita: hitam dan biru berlatarbelakang bintang-bintang berkilauan. (Klub) ini akan disebut Internazionale, karena kita adalah saudara sedunia”*-Milan 9 Maret 1908. Perasaan saya campur aduk atas keberhasilan Inter menaklukkan Napoli 1-0 kemarin (Kamis dinihari 27/12 WIB). Saya tentu bergembira karena Martinez berhasil membobol gawang Meret hanya beberapa menit menjelang pertandingan berakhir. …

Continue reading

Inter 1-2 Lazio: Kembali Menginjak Bumi

Demi kuliah pagi pukul 07.00 WIB, saya terpaksa sengaja melewatkan partai perempat final Coppa Italia Inter versus Lazio, Rabu dini hari  (1/2-2017). Tidur saya cukup nyenyak. Namun, begitu terbangun saya segera mengecek livescore.co.uk : Inter 1-2 Lazio. Sebenarnya, bagi saya, hasil tersebut tidak terlalu mengecewakan. Saya hanya mengira partai versus Lazio tersebut hanya untuk menambah panjang catatan …

Continue reading

Sekelumit Cerita Tentang Nilai

“Wah, nilainya murah banget, Pak, ” komentar seorang rekan dosen setelah melihat daftar nilai beberapa matakuliah yang saya ampu. Nilai “A” dan “B” memang mendominasi. Daftar nilai tersebut adalah hasil evaluasi saya yang pertama sejak memulai karir sebagai dosen enam bulan sebelumnya. Belakangan saya ketahui bahwa kebanyakan rekan dosen yang lain memang memberi nilai “apa adanya”. “Saya merasa [berempati] saja. …

Continue reading

Inter vs Milan: Menyongsong Derby (Yang Tak Lagi) Bergengsi

Ada yang tidak biasa, setidaknya bagi saya, pada Derby della Madonnina  Inter versus Milan, Senin 19 April 2015 dinihari WIB nanti. Pertama, ini bukan partai penentuan scudetto, karena kedua klub saat ini berada pada posisi yang berdekatan…pada papan tengah Serie A. Ia bahkan belum layak disebut sebagai ajang perebutan satu tiket Europa League, karena di …

Continue reading